...Bagi Bapak/Ibu/Sdr/i yang baru pertama kali bersekutu dan beribadah di Jemaat GKE Banjarbaru, kami atas nama Majelis Jemaat GKE Banjarbaru mengucapkan selamat datang dan selamat bersekutu di GKE Banjarbaru dan jika Saudara/i memerlukan pelayanan gereja agar menghubungi Ketua Lingkungan masing-masing atau Sekretariat setiap hari Selasa s/d Minggu. Tuhan memberkati. ...

Info Gereja

PROGRAM KEGIATAN KERJA
DI WILAYAH KANDEPAG KOTA BANJARBARU

No.
Nama Gereja
Bentuk Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
1.
GKE Banjarbaru
Kebaktian Sekolah Minggu (SHA)
Pkl. 07.00 – 08.00 wita
Minggu


Kebaktian Minggu
Pkl. 09.00 – 11.00 wita
Pkl. 17.00 – 18.30 wita
Minggu pagi & sore


Pelajaran Katekisasi
Pkl. 14.00 – 15.30 wita
Minggu


Kebaktian Seksi Pelayanan Remaja (SPR)
Pkl. 15.30 – 17.00 wita
Minggu


Kebaktian Seksi Pelayanan Bapak (SPB)
Pkl. 18.00 – 20.00 wita
Kamis (Minggu ke-1/ke-3)


Kebaktian Seksi Pelayanan Pemuda (SPP)
Pkl. 19.00 – 21.30 wita
Jumat


Kebaktian Seksi Pelayanan Wanita (SPW)
Pkl. 16.00 – 18.00 wita
Sabtu


Kebaktian Rumah Tangga
Pkl. 18.00 – 20.30 wita
Senin, Rabu dan Jumat
 

. . . Gambar dari Gereja GKE Banjarbaru  . . .

. . . GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI MAJELIS JEMAAT GKE BANJARBARU . . .


. . . STRUKTUR ORGANISASI MAJELIS JEMAAT GKE BANJARBARU PERIODE 2010 – 2015. . .




DAFTAR NAMA ANGGOTA  MAJELIS JEMAAT GKE BANJARBARU


*        LINGKUNGAN   I  :
1.
Pnt. Norman Iking (+)
8.
Dkn. Hadi Santoso
2.
Pnt. A. Mangalik
9.
Dkn. Yany
3.
Pnt. TP. Siahaan
10.
Dkn. Yernuntriani
4.
Pnt. Suhartaty Magdalena
11.
Dkn.Yulimanuel Laser
5.
Pnt. Sri Dwi Darti
   12.
Dkn. Dalimin
6.
Pnt. Ester
   13.
Dkn. Tiar Purba
7.
Dkn. Agus Mulyono
   14.
Dkn. Agus Leny

*        LINGKUNGAN  II  :
1.
Pnt. Lukito Andi Widyarto
8.
Dkn. Henri Juni Bodoe
2.
Pnt. Samuel T. Mangeka
9.
Dkn. Ismail  Munthe
3.
Pnt. N. Silitonga
10.
Dkn. Enny Bura
4.
Pnt. SS. Tambunan
11.
Dkn. Suhartiwin
5.
Pnt. Eunike
12.
Dkn. Ritha Yuni
6.
Pnt. Darlina
13.
Dkn. Nevi Isabela Munthe
7.
Dkn. Aya Dumiter Durai
14.
Dkn. Ririsma Romarito Tinambunan

*        LINGKUNGAN  III  :
1.
Pnt. Yan Pieter Theo
9.
Dkn. B. Pasaribu
2.
Pnt. Yusep Gerry Laksono
10.
Dkn. Karwin Luther
3.
Pnt. Bamilayang
11.
Dkn. Dini Purwanti
4.
Pnt. Siwandoro
12.
Dkn. Lukasari
5.
Pnt. AR. Simarmata
13.
Dkn. Merry Agustine
6.
Pnt. Inundi B. Dullah
14.
Dkn. Morris Rio Oktaviandi Pasaribu
7.
Pnt. Herlinda Simanjuntak
15.
Dkn. Dwi Rahyanti Sihotang
8.
Pnt. Supriyanti



*        LINGKUNGAN  IV :
1.
Pnt. L. Philip TA. Soeling
8.
Dkn. Evi Widyastuti
2.
Pnt. J. Tumanggor
9.
Dkn. Yusuriana HA. Soeling
3.
Pnt. Yosef P. Mangalik
10.
Dkn. Sih Winanti
4.
Pnt. Sanggen Nyeger Digut
11.
Dkn. Damayka
5.
Pnt. Arena Rayawati Natali Dewi
12.
Dkn. Rino Ari Restunu
6.
Pnt. Kasmiyati
13.
Dkn. Eka Purnama Sari
7.
Dkn. Sutiyarso
   14.
Dkn. Coramiliati

*        LINGKUNGAN  V :
1.
Pnt. Mardianus Mardinen
10.
Pnt. Reimiwati
2.
Pnt. Yohanis Dawenan
11.
Dkn. EL. Silaban
3.
Pnt. S Panjaitan
12.
Dkn. B. Silalahi
4.
Pnt. Antonius Duniman
13.
Dkn. Heraunial Pipit
5.
Pnt. Sudarman Ngubel
14.
Dkn. Inggrid Damayanti Siagian
6.
Pnt. Dampam Supriani Mahu
15.
Dkn. Nalelusa Ngubel
7.
Pnt. Damaris Payung
16.
Dkn. Welly Leonard Sumbayak
8.
Pnt. Yatti Kakihi
17.
Dkn. Djary Lanna
9.
Pnt. Vitaria Siregar



*        LINGKUNGAN  VI  :
1.
Pnt. Bambang F. Langai
9.
Dkn. EB. Sinulingga
2.
Pnt. Daniel Itta
10.
Dkn. E. Sinaga
3.
Pnt. Rempil Sabtanano
11.
Dkn. Susana Johanna Monica Molle
4.
Pnt. Jermia Tuwonaung
12.
Dkn. Helmi Sarlianna Sitindhoan
5.
Pnt. Septiodrian R. Balantek
13.
Dkn. Corry Octarina Silitonga
6.
Pnt. Agustina Seran
14.
Dkn. Febrian Christy Rubun G.GT
7.
Pnt. Kasanovani Angel
15.
Dkn. Silvia Yurianti Sinaga
8.
Pnt. Ellyansi



*        LINGKUNGAN  KAIT – KAIT  :
1.
Pnt. Sriono
5.
Pnt. Elly Sabeth
2.
Pnt. Mesrianto
6.
Dkn. Suprianto
3.
Pnt. Agus Harianto
7.
Dkn. Sringatin
4.
Pnt. Prapto Aji



*        LINGKUNGAN  NUSA  INDAH  :
1.
Pnt. Budyo Hari Rekso
3.
Pnt. Tri Susanti
2.
Pnt. Ninuk Wantiningsih



*        LINGKUNGAN  GUNUNG ULIN   :
1.
Pnt. Sukamto
3.
Pnt. Tirto Usodo
2.
Pnt. Sutrisno



*        LINGKUNGAN  DANAU SALAK  :
1.
Pnt. Guntur Purnomo
2.
Pnt. E. Rosita Hotnian Siahaan




LEMBARAN ISIAN ORGANISASI
KOTA BANJARBARU
TAHUN 2005 - 2014


1.
Nama Organisasi
:
Gereja Kalimantan Evangelis Jemaat Banjarbaru




2.
Tempat/Waktu Dibentuk
:
Banjarbaru tahun 1967




3.
Alamat Sekretariat
:
Jl. Rambai No. 12 RT. 01/RW.02 Kel. Guntung Paikat Banjarbaru




4.
Azas Organisasi
:
Azas Pancasila




5.
Sifat Organisasi
:
Keagamaan




6.
Tujuan Organisasi
:
Menciptakan masyarakat adil dan sejahtera berdasarkan kasih, kedamaian, kebenaran, kejujuran, keutuhan ciptaan dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.




7.
Fungsi Organisasi
:
Untuk mengatur kehidupan pelayanan Gereja Kalimantan Evangelis.




8.
Lambang Atribut dan Kelengkapan
:
Pulau Kalimantan, Salib dan Perahu




9.
Tokoh Pendiri
:
-
Sipowarto (Alm.)



-
B. H. Siregar (Alm.)



-
M. M. Sitanggang (Alm.)



-
B. Hutabarat (Alm.)



-
Prof Dr. Ir. A. Mangalik, MSc





10.
Lembaga Musyawarah Tertinggi Organisasi



-
Nama
:
Sidang Jemaat

-
Periode Penyelenggaraan
:
Lima Tahun Sekali

-
Penyelenggaraan Terakhir
:
1 Januari 2010

-
Penyelenggaraan berikutnya
:
31 Desember 2015




11.
Kepengurusan (Hasil Musyawarah Terakhir)



-
Ketua Dewan Pembina
:
-

-
Ketua Umum
:
Pdt. Oktapianus, S. Th

-
Sekretaris
:
Ir. Rempil Sabtanano, MP

-
Bendahara
:
Ny. Ellyansi Septiodrian R. Balantek




12.
Jumlah Anggota Terdaftar
:
(….) orang




13.
Legalitas Organisasi yang Dimiliki
:
Surat Keputusan (SK) Resort




14.
Program Umum Organisasi
:
Kesaksian, Persekutuan, Pelayanan berdasarkan Alkitab




15.
Program Khusus Organisasi
:
Pembinaan Iman Jemaat




16.
Hubungan Kerjasama
:
Menjalin hubungan kerja antar umat beragama melalui  :



-
Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUAMA)



-
Sekretaris Forum




17.
Kegiatan Pokok
:
Pelayanan Gerejawi




18.
Prestasi Organisasi
:
Juara  I  Malam Puji-pujian & Natal GMKI


Juara  I  Paduan Suara Perayaan Malam Puji-pujian & Natal GMKI Tahun 1980


Juara  I  Lomba Vocal Group LSC Tahun 1988


Juara  I  Cerdas Cermat Se-GKE tahun 1988 – KPW MSGKE


Juara  I  Puteri Festival Lomba Lagu-lagu Rohani Tahun 1989


Juara  I  Lomba Vocal Kwartet Hari Kebangkitan NHKBP Tahun 1990


Juara  I  Volley Putera : Kebangunan Pemuda HKBP Banjarmasin Th.1995


Juara  I  Lomba Paduan Suara Lagu-lagu Perjuangan Se-KalSel FKPPI Kab. Banjar Tahun 1995 dari Gubernur KDH Tk. I Kal-Sel


Juara  I  CCA ke-5 Mei 2000 di Buntok Kalteng


Juara  I  Volley Ball Puteri dalam rangka hari Kebangunan NHKBP Banjarmasin







19.
Masalah yang dihadapi dalam menjalankan Organisasi
:
Penggalangan dana untuk pembangunan




20.
Penghargaan yang pernah diterima
:
-




21.
Keterangan lain (Lampiran Akte Pendiriaan/hal yang sejenis yang dipersamakan)
:
Staatblad No. 217 tanggal 24 April 1937, dimana GDE (Gereja Dayak Evangelis) berubah menjadi GKE (Gereja Kalimantan Evangelis).










Pengurus Organisasi
      Ketua,                                               Sekretaris,


      Pdt. Oktapianus, S.Th.                   Pnt. Rempil Sabtanano







SEKILAS SEJARAH AWAL
GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS


Gereja Dajak Evangelis (GDE) sebelum menjadi Gereja Kalimantan Evangelis (GKE).

GDE berdiri pada 24 April 1935 diakui sebagai Badan Hukum menurut Keputusan Nomor 33, Stbl No.217 berkedudukan di Banjarmasin. Pekabaran Injil di tanah Kalimantan sebenarnya telah dilakukan sekitar tahun 1835 (masa penjajahan Belanda).
Dibentuk oleh misi penginjilan dari Zending Basel yang berkedudukan di Swiss.
Pada tahun-tahun pertama penginjilan yang dilakukan oleh para missionaries ini banyak sekali kendala dan halangan, yaitu salah satunya sikap kecurigaan dari masyarakat local (Suku Dayak) terhadap pendatang, terlebih pendatang tersebut mempunyai ciri-ciri fisik yang sangat berbeda dengan mereka. Sehingga tidak sedikit para missionaris ini mati syahid menjadi martir karena banyak di bunuh oleh orang Dayak.

Akan tetapi hal-hal seperti ini tidak membuat para misionaris menarik mundur langkah mereka, sehingga dilakukanlah pendekatan cultural seperti yang dilakukan oleh para misionaris gereja Khatolik (inkulturasi). Pendekatan cultural tersebut antara lain mengadakan penginjilan dengan menggunakan bahasa setempat (Bahasa Dayak Ngaju dan Maanyan), merekrut tokoh-tokoh Dayak seperti Demang, Temanggung, dan tokoh adat lainnya untuk membantu mereka melakukan pendekatan ini. Dan ternyata pendekatan cultural ini sangat berhasil akan tetapi pendekatan ini tidak termasuk dalam melakukan ritual ibadah, jadi ritual tetap menggunakan metode liturgy yang baku dan ada penekanan kepada para murid-murid didik dari Zending Basel ini untuk memperingatkan kepada warga Dayak yang telah dibabtis menjadi Kristen untuk tidak lagi melakukan ritual-ritual adat seperti melakukan upacara pemanggilan roh-roh nenek moyang . Karena hal tersebut bertentangan dengan ajaran Kristus dan Alkitab. Pendekatan cultural melalui bahasa, mengikuti pola hidup masyarakat Dayak dan bergaul dengan penuh kasih adalah metode yang sangat efektif sehingga masyarakat Dayak sangat bisa menerima kedatangan para missionaries ini dilingkungan mereka bahkan para tokoh adat ini pula yang melakukan pengawalan dan perlindungan untuk menjaga keselamatan para missionaries. Rekrutasi pendidikan yang pertama dilakukan terhadap 5 (lima) orang pemuda Dayak yang dianggap memiliki Potensi dan mereka juga rata-rata telah bekerja (menjadi guru). Mereka disekolahkan di sekolah Seminari Banjarmasin, digembleng menjadi “para rasul” yang handal dalam memberitakan Kabar Baik dari Surga kepada orang-orang Dayak. “Para Rasul Dayak” pertama itu ialah :
1) R. Kitting.
2) E. Dohong.
3) G. Akar.
4) H. Dingang.
5) M. Blantan.
Pengutusan, Berkat dan Pentahbisan Suci 5 (lima) “Rasul” Dayak pertama yang dilakukan oleh tuan Zendinginspectuer H. Witschi. Pada tanggal 5 April 1935.
1. Rudolf Kiting
Hatalla Pangkahai Tuhan, ije jari marawei ikau menempo Ie huang watas RONGAN, aton hamauh dengam: “Oloh ije oercaya huang Aku tahasak danum pambelom kareh mahasor bara huang ie.”
2. EDUARD DOHONG
Hatalla Pangkahai Tuhan, ije jari marawei ikau manempo Ie hong MIRI, aton hamauh dengam : “Jaton keton jari mintih Aku, tapi Aku jari mintih keton tuntang manyoho keton, uka keton lius hayak mamua tuntang bua keton melai.”
3. GARSON AKAR
Hatalla Pangkahai Tuhan, ije jari marawei ikau manempo Ie hong HULU KAPUAS, aton hamauh dengam: “Kare bukit akan tandar, tinai lungkoh akan hongge; tapi asingKu jaton akan tandar bara ikau, tuntang janjin salamatku jaton akan hongge, koan Yehowa, Panyanyangm.”
4. HERNALD DINGANG
Hatalla panglahai Tuhan, ije jari marawei ikau manempo Ie hong WATAS TIWEI, aton hamauh dengam: “Ela mikeh, krana Aku toh aton dengam; ela undur krana Aku toh Hatallam; Aku mampaabas ikau, uka kea mandohop ikau Aku mahaga ikau kea hapan lenge gantau katetek ayungKu.”
5. MARDONIUS BLANTAN
Hatalla Pangkahai Tuhan, ije jari marawei ikau manempo Ie hong WATAS DUSUN TIMUR, aton hamauh dengam: “Sarenan kilau sardadun Yesus Kristus ije bahalap.”

Dipetik dari 100 tahun sejarah pekabaran Injil di Tanah Borneo. Dan lahirnya Gereja Dayak Evangelis (GDE) pada tanggal 4 April 1935. (dicetak ulang oleh Majelis Resort GKE Palangka Raya-1993) Sebagai generasi muda, kita harus bangga akan “Rasul-rasul” Tuhan di Tanah Dayak ini, bermula dari Pendeta Johann Heinrich Barnstein dan para misionaris lainnya yang berjuang tanpa memikirkan keselamatan diri tapi menyerahkan semua kepada TUHAN, dan juga 5 Pendekar Dayak yang pergi melayani tanpa pamrih untuk memberitakan keselamatan dan menjadikan kita Bangsa Dayak menjadi Bangsa yang beradab, memiliki pengetahuan dan memiliki kasih dan yang utama memiliki TUHAN YESUS sebagai Tuhan dan Juru Selamat.